Suatu kisah Puteri Rasulullah saw

Views:
Video Information
Dengan Nama Allah Y Maha PEmurah Lagi Maha Penyayang.

Dalam perjalanan pulang dari kerja tadi sempat jugak aku mengelamun.Apa la yang aku fikirkan aku pun tidak tahu..Kerja pulak tu tensen jer..Tapi itu dah adap kerja kene la sabar.

Tiba di satu Traffic light..Aku terlihat Satu Singn Board "Car Wash OKU".Sekelilingnya tersergam cantik dan kemas halaman rumahnya.Terpandang aku Melihat Si anak kecil duduk di tangga.Termenung.!!!

Apa yang difikirkan si kecil ini, "betak hati ku sendirian".Fikir masa depankah ? Detik hatiku lagi.Aku pun beralih pandangan..Ohh..!! rupanya si kecil tadi melihat si ayah sedang Membasuh kereta.Kereta pelanggan mungkin..Kata hatiku..Memang si ayah orang yang kUrang Upaya.dibantu pula isteri dan si ibu si kecil tadi.Bersungguh-sungguh si ibu menolong suaminya demi mencari rezeki untuk menyara anaknya.Ya allah.sungguh Mulia Kerjanya.kata hatiku lagi.

Melihat akan situasi itu hatiku terasa sayu.yelah mana tidak nya.aku patut bersyukur kerana Allah memberikan aku kehidupan yang lebih baik dari Keluarga tadi.Mungkin..?

Lantas teringat akan suatu kisah Puteri Kesayangan Rasulullah saw iaitu Fatimah Az Zahra yang begitu sabar,tinggi budi pekerti yang tiada tolok bandingnya menolong si suami dalam semua hal dikala susah mahupun senang.



Suatu hari Rasulullah SAW menyempatkan diri berkunjung ke rumah Fatimah az-zahra. Setiba di kediaman putri kesayangannya itu, Rasulullah SAW berucap salam lalu masuk. Ketika itu beliau mendapati Fatimah tengah menangis sambil menggiling Syaiir (sejenis Gandum) dengan penggilingan tangan dari batu. Seketika itu Rasul bertanya kepada putrinya. “Duhai Fatimah, apa gerangan yang membuat engkau menangis ? Semoga Allah tidak menyebabkan matamu berderai.” Fatimah menjawab, “Wahai Rasulullah, penggilingan dan urusan rumah tangga inilah yang menyebabkanku menangis.”

Kemudian duduklah Rasulullah SAW di sisi Fatimah. Lalu Fatimah melanjutkan. “Duhai Ayahanda, sudikah kiranya Ayah meminta kepada Ali, suamiku untuk mencarikan seorang jariyah (budak perempuan) untuk membantuku menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan rumah?”



Maka bangkitlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Dengan tangannya beliau mengambil sejumput gandum, lalu diletakkannya tangan beliau di penggilingan seraya membaca “Bismillah.” Ajaib, dengan seizin Allah SWT penggilingan tersebut berputar sendiri. Sementara penggilingan itu berputar, Rasulullah bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa, sehingga habislah gandum itu tergiling.. “Berhentilah berputar dengan izin Allah SWT.” Maka penggilingan itu pun berhenti berputar.

Lalu dengan izin Allah pula penggilingan itu berkata dengan bahasa manusia, ”Ya Rasulullah, demi Allah yang telah menjadikan tuan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya. Seandainya tuan menyuruh hamba menggiling gandum dari timur hingga ke barat pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT, “Hai orang yang beriman, peliharalah dirimu, keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat yang kasar lagi keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan-Nya. Maka hamba takut, wahai Rasulullah, jika kelak hamba menjadi batu di neraka.” Lalu bersabdalah Rasulullah SAW, ”Bergembiralah, karena engkau adalah salah satu Mahligai Fatimah az-zahra di dalam surga.” Maka bergembiralah penggilingan batu itu.

Lalu Rasulullah bersabda: ”Jika Allah menghendaki, niscaya penggilingan itu akan berputar dengan sendirinya untukmu. Tapi Allah menghendaki dituliskannya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskannya beberapa kesalahanmu. Dan diangkatnya beberapa derajat untukmu. Bila seorang wanita menggiling gandum untuk suami dan anaknya, Allah akan menuliskan baginya setiap butir gandum yang digilingkannya satu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.“

Kemudian Rasulullah meneruskan nasehatnya, ”Wahai Fatimah, wanita yang berkeringat ketika wanita itu menggiling gandum untuk suami dan anaknya, Allah akan menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh parit. Wanita yang meminyaki dan menyisiri rambut anaknya, serta mencuci pakaian mereka, Allah akan mencatat pahalanya seperti memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang telanjang. Sedangkan wanita yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya, Allah akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautsar di hari kiamat.”

Rasulullah SAW masih meneruskan nasehatnya, ”Wahai Fatimah, yang lebih utama dari semua itu adalah keridhaan suami terhadap istrinya. Jika suamimu tidak ridha, aku tidak akan mendoakanmu. Tidakkah engkau ketahui, ridha suami adalah ridha Allah SWT, dan kemarahannya adalah kemarahan Allah SWT?”

“Apabila seorang wanita mengandung janin, maka beristighfarlah para malaikat. Dan Allah mencatat tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit karena akan melahirkan, Allah akan mencatatkan pahala baginya seperti pahala orang-orang yang berjihad. Apabila ia melahirkan, keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaan saat ibunya melahirkannya. Apabila ia meninggal dalam melahirkan, ia meninggalkan dunia ini tanpa dosa sedikit pun. Kelak ia akan mendapati kuburnya tersebut sebagai taman-taman surga. Dan Allah mengaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah. Dan beristighfarlah seribu malaikat untuknya di hari kiamat.”

”Wahai Fatimah, wanita yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta dengan niat yang benar, Allah SWT akan menghapuskan dosa-dosanya. Dan akan mengenakan seperangkat pakaian hijau, dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut ditubuhnya, seribu kebaikan (setiap helai seribu kebaikan). Wanita yang tersenyum di hadapan suaminya, Allah memandangnya dengan pandangan Rahmat.”

”Wahai Fatimah, bagi wanita yang menghamparkan alas untuk berbaring atau menata rumah dengan baik untuk suami dan anaknya, maka berserulah para malaikat untuknya: ‘Teruskanlah amalmu, maka Allah telah mengampunimu dari dosa yang lalu maupun yang akan datang”

”Wahai Fatimah, wanita yang mengoleskan minyak pada rambut dan janggut suaminya, serta rela memotong kumis dan menggunting kuku suaminya, Allah akan memberinya minuman dari sungai-sungai surga. Dan kuburnya akan menjadi taman di surga. Dan Allah akan menyelamatkannya dari api neraka, serta selamat dari titian Shirotul Mustaqim.”

Dari Abdullah bin Amr Al Ash ra, Rasulullah SAW bersabda: “Dunia adalah suatu perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah.”(HR. Muslim).

Sungguh besar pengorbanan puteri kesayangan rasulullah saw terhadap suaminya dan juga terhadap Agama Islam sendiri.Aku merasa sangat kerdil tatkala mengenang peristiwa tadi.Ya Allah ku Panjatkan Syukur Ku Padamu.

Tetiba suatu bunyi yang acap kali yang pernah aku dengar sebelum ini..

Pon..pon.pon..ping....ping...pon...ping....poon..........

#@#$%&^&&^^%$#@%^***%$@!@#$^&^@#$^#$%^&**&^$#@#$%&^!@#$@#$%^&&^
&^@#$%^&*&^%#$%^&&#$%^&*&^%#$%^&&^%$%^&**&^%$%^&&#$%^&@#$%^&

Eh eh eh eh.... dah lampu Hijau rupanya.Masyaallah.Tak Pasal-pasal kne Maki dek org..Hampeh..

Sekian
Filed Under:
Similar Videos

Jana Pendapatan,Tanpa Modal

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...